Peristiwa Merah Putih di Biak, Manado


Peristiwa Merah Putih di Biak, Manado


Latar Belakang
        Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 februari 1946 di   Manado Adanya pelarangan pengibaran bendera Merah Putih di kota Minahasa, Manado, dan Biak

Kronologi:
Juli 1944:
    Jepang kalah lalu mundur dan memperkuat kubu pertahanannya di  Sulawesi dan Maluku Utara.

September 1944:
    Puluhan pembom B-29 Angkatan Udara Sekutu memusnahkan Kota Manado

 April-Agustus 1945:
     Pimpinan tentara Kaigun yang pindah ke Tondano mempersiapkan Indonesia Merdeka sesuai janjinya

September 1945
Pemuda Sulawesi Utara membentuk Barisan Pemuda Nasional Indonesia (BPNI)

Januari 1946:
Akhir Desember 1945, seluruh pasukan Sekutu (Australia) meninggalkan Manado

Februari 1946
    Komplotan militer KNIL dicurigai oleh bagian intel NEFIS dan     panglima KNIL yang bermarkas di Tomohon

14 Februari 1946
    Khusus Kompi-VII bekas Pasukan Sekutu yang terkenal pemberani dan menjadi tumpuan harapan pimpinan KNIL

15 Februari 1946
     Komandan KNIL De Vries yang tertawan dihadapkan oleh Kaseger kepada Taulu dan Wuisan untuk memperoleh kesepakatan dalam menyelesaikan  perselisihan mereka.

10 Maret 1946
    Setelah 24 hari mengalami blokade Sekutu, rakyat di daerah       Minahasa mulai gelisah dan kaum militer yang ikut memberontak untuk tujuan perbaikan nasib dan mulai   menentang pimpinan TRISU.

Pertempuran Medan Area
Kejadian:
Pertempuran medan area terjadi pada tanggal 10 desember 1945. Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota medan

Kronologi:
1. Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.

2. Ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih. 

3. Ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.

4. Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area)” di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.
 
Masalah:
      tepasukan sekutu yang dipimpin oleh brigadir jendral t.e.d.kelly berusaha mengambil alih pemerintahan di sumatra utara
      sekutu membentuk batalyon knil medan
      sikap para interniran (bekas tawanan belanda)yang tidak menghormati republik memancing berbagai insiden,terutama dengan kaum pemuda medan
      ikut campurnya pihak inggris di bawah bendera sekutu membuat pihak nica setelah mendapatkan dukungan dari pihak sekutu
      pada 18 oktober 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pemuda indonesia menyerahkan senjatanya kepada sekutu
      pada 1 desember 1945 sekutu lah menetapkan fixed boundaries medan area pada daerah yang di klaim menjadi kekuasaannya.

Komentar

Posting Komentar